Dia berkata dalam sebuah status Fb-nya yang dinyatakan sebagai sebuah cuplikan dari buku “Apakah MUI sesat”:

“Menurut buku panduan MUI, SYIAH Melecehkan dan mendustakan Nabi dan Rasul saw, benar kah ? Tidak ada keterangan dari buku panduan yang menyebutkan pelecehan yang dilakukan oleh Syiah pada Nabi. Syiah begitu memuliakan Nabi saw sehingga mereka dituduh melakukan kultus individu. Syiah membela kehormatan Nabi saw dan keluarganya yang suci, sehingga mereka dituduh sesat”. Lihat perkataan Emilia disini

Tanggapan kami:
Kalau memang benar MUI tidak menulis keterangan dalam buku panduannya bahwasanya syiah melecehkan
Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam dalam buku panduannya, maka disini kami yang akan menuliskan keterangan bahwasanya syiah dengan terang-terangan melecehkan Rasulullah dalam kitab mereka sendiri. Ini kami tulis khususnya untuk Emilia Renita sendiri dan umumnya untuk kaum syiah seluruhnya, dan untuk kaum muslimin agar mewaspadai kesesatan dan kekufuran syiah la’natullah alaihim. 

Bukti bahwasanya syiah melecehkan Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam:

1-  Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam selalu memainkan kedua payudaranya Fatimah dan mencium-ciumi payudaranya. Telah disebutkan sebuah riwayat dalam kitab pegangan syiah “Bihar Al Anwar”  yang mereka yakini riwayat ini dari Imam Al Baqir:

أنه كان النبي (صلى الله عليه وآله) لا ينام حتى يقبل عرض وجه فاطمة، يضع وجهه بين ثديي فاطمة ويدعو لها، وفي رواية حتى يقبل عرض وجنة فاطمة أو بين ثدييها

“Bahwasanya Nabi shallallahu alaihi wa sallam tidaklah tidur sampai mencium pipi fatimah, dan sampai meletakkan wajahnya diantara kedua payudaranya Fatimah seraya mendoakannya. Dan dalam sebuah riwayat sampai mencium-ciumi pipi Fatimah dan menciumi sela-sela kedua payudaranya” Bihar Al Anwar 43/55

Lihatlah bagaimana syiah berdusta kemudian melecehkan dan menghinakan nabi shallallahu alaihi wa sallam. Mungkinkah Rasulullah melakukan hal demikian ?? Mungkinkah beliau menikmati payudara anaknnya sendiri dan mencium-ciuminya ?? Nas’alullah al afiyah.. Beginilah syiah mencela Rasulullah.

2-  Syiah meyakini dzakar (kemaluan) Rasulullah wajib masuk neraka. Dan hal ini di katakan oleh ulama besar syiah di huzah yang bernama “Ali Ghorwi”. Dan perkataan ini dinukilkan oleh salah satu ulama syiah yang telah bertaubat bernama Husain Al Musawi. Ali Ghorwi berkata:

إن النبي صلى الله عليه وآله لا بد أن يدخل فرجه النار، لأنه وطئ بعض المشركات

“Sesungguhnya kemaluan Nabi shallallahu alaihi wa sallamharus masuk neraka, karena telah menyetubuhi sebagian wanita musyrik” Kasyf Al Asrar hal. 21

3-  Rasulullah takjub tatkala melihat seorang wanita yang sedang mandi. Wanita ini bernama Zainab bintu jahsy. Tatkala itu status Zainab masih sebagai istri Zaid bin Haritsah. Dalam buku-buku syiah, Ridha alaihis salam berkata:

إن رسول الله صلى الله عليه وآله قصد دار زيد بن حارثة بن شراجيل الكلبي في أمر أراده، فرأى امرأته تغتسل، فقال لها: سبحان الذي خلقك

“Sesungguhnya Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam pergi menuju rumah Zaid bin Haritsah Al Kalbi karena suatu perkara yang diinginkannya. Maka Nabi melihat istri Zaid sedang mandi lantas beliau bersabda: “Maha suci Allah yang telah menciptakanmu” Bihar Al Anwar 11/83 dan Uyun Akhbar Ar Ridha 2/204

Beginilah pelecehan syiah terhadap agama islam, pertama: mereka melecehkan Allah, Malaikat, Al Quran, Para sahabat, dan juga melecehkan Nabi shallallahu alaihi wa sallam, dan alhamdlillah sudah sedikit kami jelaskan.

Maka kami tidak ragu lagi jika syiah bukanlah agama Islam. 

PenulisMuhammad Abdurrahman Al Amiry

Artikel
alamiry.net (Kajian Al Amiry)


Anda diperkenankan untuk menyebarkan, re-publikasi, copy-paste atau mencetak artikel yang ada di alamiry.net dengan menyertakan alamiry.net sebagai sumber artikel.


Ikuti status kami dengan menekan tombol like pada halaman FB Muhammad Abdurrahman Al Amiry , dan tombol follow pada akun Twitter @abdr_alamiry
Axact

Axact

Vestibulum bibendum felis sit amet dolor auctor molestie. In dignissim eget nibh id dapibus. Fusce et suscipit orci. Aliquam sit amet urna lorem. Duis eu imperdiet nunc, non imperdiet libero.

Post A Comment:

0 comments: